Operasi Amandel pada Anak, Ini Manfaat dan Risikonya

Operasi amandel atau tonsilektomi merupakan salah satu prosedur operasi yang umum dilakukan pada anak-anak dan remaja. Operasi ini merupakan tindakan bedah untuk mengangkat amandel atau tonsil yang ada di mulut bagian belakang.

Sebenarnya, amandel merupakan salah satu bagian dari sistem pertahanan tubuh untuk melawan infeksi virus maupun bakteri. Tetapi, amandel bisa meradang kalau sistem kekebalan tubuh sedang melemah dan tidak bisa berfungsi dengan baik untuk melawan virus yang menyerang tubuh. Kondisi ini disebut dengan radang amandel.

Radang amandel akibat virus yang masih tergolong ringan bisa sembuh dalam waktu 1-2 minggu dengan pengobatan mandiri di rumah. Sementara itu, bila disebabkan oleh infeksi bakteri, biasanya dibutuhkan pemberian obat antibiotik dari resep dokter.

Radang amandel perlu diatasi dengan tindakan operasi apabila anak sudah mengalami beberapa hal berikut ini:

  • Radang amandel terjadi setidaknya 7 kali dalam setahun atau 5 kali dalam 2 tahun berturut-turut
  • Ukuran amandel yang besar hingga membuat anak sulit bernapas
  • Nyeri amandel tak kunjung membaik dan disertai dengan gejala lain yang mengganggu, seperti demam, sesak napas, dan dehidrasi
  • Adanya abses atau bengkak di belakang amandel
  • Radang amandel menyebabkan anak mengalami sleep apnea
  • Obat penghilang rasa sakit dan antibiotik tidak lagi efektif dalam mengatasi radang amandel

Manfaat Operasi Amandel pada Anak

Tujuan dilakukannya operasi amandel pada anak untuk mengurangi rasa sakit tenggorokan dan mencegahnya kambuh kembali. Selain itu, manfaat lain yang bisa diperoleh oleh anak dalam prosedur ini yaitu:

  • Anak tidak perlu sering berobat ke dokter atau minum obat karena radang amandel yang sering kambuh
  • Anak bisa tidur dengan pulas
  • Anak bisa berbicara, makan, dan minum lebih nyaman karena tidak lagi merasakan nyeri pada tenggorokannya
  • Anak bisa lebih mudah berkonsentrasi saat belajar di sekolah

Risiko Operasi Amandel pada Anak

Selain melihat manfaatnya, sebagai orang tua Anda juga harus mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi akibat operasi amandel pada anak. Perlu Anda tahu, setiap tindakan operasi tentunya memiliki risiko, termasuk operasi amandel.

Anak mungkin perlu waktu selama 1-2 minggu untuk benar-benar pulih sepenuhnya dari efek samping operasi. Selama waktu ini, anak mungkin bisa mengalami pilek atau infeksi dan tidak disarankan untuk beraktivitas berat, termasuk olahraga dan sekolah.

Walaupun jarang terjadi, operasi amandel pada anak juga bisa menyebabkan komplikasi serius, apalahi bagi anak usia di bawah 3 tahun. Komplikasi yang mungkin terjadi adalah perdarahan saat operasi maupun saat pemulihan, infeksi, dan perubahan suara.

Selain itu, untuk membantu mempercepat pemulihan pascaoperasi, Anda bisa memberikan anak minum air putih yang banyak dan makanan lunak, seperti sup, bubur, atau puding. Dokter juga mungkin memberikan obat pereda nyeri untuk mengatasi keluhan nyeri setelah anak menjalani operasi amandel.

Itulah manfaat dan risiko operasi amandel pada anak yang perlu Anda tahu. Kalau setelah operasi anak mengalami demam tinggi, muntah, mual, nyeri pada tenggorokannya yang tidak tertahankan, sulit bernapas, atau keluar darah dari mulut, sebaiknya segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan.

Referensi:

Reservation Form

Send us a message via Whatsapp or fill the reservation form below. Our team will respond to you during business hours.