Waspadai! Silent Killer, Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner berkembang ketika arteri koroner menjadi terlalu sempit atau penyumbatan kolesterol berkembang di dinding. Arteri koroner adalah pembuluh darah yang memasok oksigen dan darah ke jantung.

Penyakit arteri koroner atau sering disebut dengan jantung koroner merupakan penyakit jantung yang umum ditemukan. Pembuluh darah utama bekerja untuk mentransfer otot jantung dengan cukup darah, oksigen, dan nutrisi. Penyakit jantung koroner cenderung berkembang ketika kolesterol menumpuk di dinding arteri, menciptakan plak. Plak ini menyebabkan arteri menyempit, mengurangi aliran darah ke jantung, atau dapat menyebabkan peradangan dan pengerasan dinding pembuluh darah. Gumpalan terkadang dapat menghalangi aliran darah, menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Tanda dan gejala penyakit jantung koroner terjadi saat jantung tidak mendapatkan cukup darah beroksigen. Penyakit jantung koroner dapat mengurangi aliran darah ke jantung, yang menyebabkan nyeri dada (angina) dan sesak napas. Penyumbatan total aliran darah dapat menyebabkan serangan jantung. Gejala dari penyakit jantung koroner mungkin tidak terlalu diperhatikan, sehingga penyumbatan menyebabkan masalah serius atau serangan jantung terjadi. 

Bentuk Penyakit Jantung Koroner

Ada dua bentuk utama penyakit jantung koroner, yaitu

  • Penyakit jantung iskemik yang stabil: Merupakan bentuk kronis dari penyakit jantung koroner. Arteri koroner secara bertahap menyempit dari waktu ke waktu. Seiring waktu, jantung mengurangi jumlah darah beroksigen. Anda mungkin memiliki beberapa gejala, tetapi Anda masih dapat menjalani kehidupan yang normal.
  • Sindrom koroner akut: Ini adalah bentuk darurat medis yang muncul secara tiba-tiba. Sebuah plak di arteri koroner tiba-tiba pecah dan membentuk bekuan darah yang menghalangi aliran darah ke jantung. Penyumbatan tiba-tiba ini menyebabkan serangan jantung.

Gejala Penyakit Jantung Koroner

Gejala utama penyakit jantung koroner adalah:

  • nyeri dada (angina)
  • sesak napas
  • sakit seluruh tubuh
  • merasa lemah
  • mual 

Namun, tidak semua orang memiliki gejala yang sama. Beberapa orang tidak memiliki gejala sebelum dokter mendiagnosis pasien mengalami penyakit jantung koroner

Komplikasi

Serangan jantung terjadi ketika otot jantung tidak memiliki cukup darah atau oksigen, seperti ketika gumpalan darah berkembang dari plak di salah satu arteri koroner. Pembentukan bekuan darah disebut trombosis koroner. Jika gumpalan ini cukup besar, maka dapat sepenuhnya menghentikan suplai darah ke jantung di pembuluh darah itu.

Gejala serangan jantung meliputi:

  • ketidaknyamanan pada dada
  • nyeri dada ringan atau rasa nyeri yang hebat pada dada
  • batuk
  • pusing
  • sesak napas
  • wajah pucat
  • mual dan muntah
  • gelisah
  • berkeringat
  • kulit lembab

Gejala pertama biasanya nyeri dada yang menyebar ke leher, rahang, telinga, lengan, dan pergelangan tangan, dan mungkin ke tulang belikat, punggung, atau perut. Gejalanya bisa lebih atipikal pada wanita.

Mengubah posisi tidur, istirahat, atau berbaring mungkin tidak akan mengurangi rasa sakit yang anda rasakan. Rasa sakitnya sering konstan tetapi bisa datang dan pergi. Ini dapat berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam.

Serangan jantung adalah keadaan darurat medis yang dapat mengakibatkan kematian atau kerusakan jantung permanen. Jika seseorang menunjukkan gejala serangan jantung, sangat penting untuk segera menghubungi layanan darurat.

Penyebab Penyakit Arteri Koroner 

Penyakit jantung koroner adalah istilah yang menggambarkan apa yang terjadi ketika bahan lemak menumpuk di arteri koroner, yang kemudian menghalangi suplai darah ke jantung. Seiring berjalannya waktu, dinding arteri bisa menjadi penuh dengan timbunan lemak. Proses ini dikenal sebagai aterosklerosis dan timbunan lemak disebut ateroma.

Aterosklerosis dapat disebabkan oleh faktor gaya hidup seperti kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan. Jika Anda memiliki kondisi seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi (hipertensi), atau diabetes, Anda berisiko lebih tinggi terkena aterosklerosis.

Pencegahan dan Pengobatan

  • Perubahan gaya hidup

Pilih makanan yg rendah lemak dan rendah gula. Apabila Anda merokok, maka berhentilah. Aktiflah berolahraga setiap hari, idealnya selama 30 menit atau lebih.   Anda juga sebaiknya mempelajari cara efektif buat mengelola stres.

  • Mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter

Apabila perubahan gaya hidup tidak cukup, Anda mungkin juga perlu minum obat  yang diresepkan oleh dokter untuk membantu jantung Anda sebagai lebih sehat. Obat tersebut biasanya untuk pengencer darah (antikoagulan), aspirin & obat anti-pembekuan darah lainnya.

  • Angioplasti

Prosedur ini bisa membuka arteri yg tersumbat atau menyempit tanpa membuka dada Anda. Dalam melakukan prosedur angioplasti, dokter memasukkan tabung tipis & fleksibel menggunakan balon melalui pembuluh darah Anda sampai mencapai arteri yg tersumbat. Dokter lalu mengembangkan balon untuk meregangkan arteri sehingga darah dapat mengalir.  

  • Operasi bypass jantung  

Operasi bypass jantung merupakan jenis operasi di mana dokter menggunakan pembuluh darah dari bagian lain dari tubuh Anda untuk membuat jalan memutar di sekitar penyumbatan di arteri koroner Anda. Ini adalah operasi besar dan Anda mungkin harus berada di rumah sakit setidaknya selama 5 hari.

Referensi:

Reservation Form

Send us a message via Whatsapp or fill the reservation form below. Our team will respond to you during business hours.