Stroke anak muda, juga dikenal sebagai young stroke, merupakan masalah kesehatan masyarakat utama yang memengaruhi tidak hanya sejumlah kecil orang dewasa di bawah usia 45 tahun, tetapi juga beberapa orang muda. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), stroke adalah salah satu gangguan neurologis paling umum yang menyebabkan kecacatan jangka panjang. Stroke juga menyebabkan stres berat pada pasien, keluarga mereka, dan petugas kesehatan.
Studi menunjukkan bahwa stroke adalah penyebab utama kedua kematian, memengaruhi satu orang setiap lima detik. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Indian Council for Medical Research (ICMR), sekitar 10% sampai 15% dari stroke pada pasien dewasa muda hampir seperlima memerlukan rawat inap. Walaupun penyakit ini mungkin tampak kurang umum, penyakit ini telah terbukti menghancurkan tahun-tahun produktif dan berdampak pada kehidupan orang muda.
Kebanyakan stroke disebabkan oleh dua jenis perdarahan. Yang pertama adalah perdarahan subarachnoid, yang terjadi ketika pendarahan terjadi di daerah antara membran arachnoid dan pia yang mengelilingi otak. Jenis kedua adalah karena perdarahan intrakranial, ketika pembuluh darah di dalam tengkorak pecah atau bocor. Kedua penyebab ini dominan terjadi pada orang dewasa muda (40-55%) dibandingkan dengan populasi stroke umum (15-20%). Namun, jenis stroke yang paling umum yang memengaruhi sebagian besar penduduk saat ini adalah stroke iskemik, jenis stroke iskemik yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah yang memasok darah ke otak.
Tips untuk mencegah stroke
Berikut adalah beberapa tips untuk mengurangi risiko Anda hari ini untuk menghindari stroke, sebelum stroke memiliki kesempatan untuk menyerang.
- Diet
Pola makan yang tidak sehat dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol yang dapat meningkatkan risiko stroke. Diet rendah lemak, tinggi serat yang kaya akan buah-buahan dan sayuran segar serta biji-bijian sangat disarankan saat Anda berencana melakukan diet. Diet seimbang sangatlah penting. Hindari mengonsumsi terlalu banyak makanan tinggi garam dan makanan olahan. Terlalu banyak garam dapat meningkatkan tekanan darah, jadi asupan garam harus dibatasi hingga 6g (0,2oz) per hari. 6g garam sama dengan 1 sendok teh.
2. Turunkan Tekanan Darah Anda
Tekanan darah tinggi merupakan penyebab nomor satu stroke. Ini merupakan alasan buat lebih berdasarkan 1/2 berdasarkan mereka. Adapun tekanan darah normal adalah 120/80.
Jika tidak dikelola dengan baik, tekanan darah tinggi dapat membuat Anda lebih mungkin terkena stroke. Hal ini karena dapat menebalkan dinding arteri dan membuat kolesterol atau lemak lainnya menumpuk dan membentuk plak sehingga dapat memblokir suplai darah ke otak Anda. Tekanan darah tinggi juga bisa melemahkan arteri & hingga mungkin pecah sehingga akan mengakibatkan stroke hemoragik.
Apabila Anda mempunyai tekanan darah tinggi, konsultasikanlah dengan dokter Anda untuk menjaga tekanan Anda pada kisaran yang normal sehat. Obat-obatan, perubahan gaya hidup, misalnya olahraga teratur & makan sehat, dapat membantu anda untuk menghindari stroke.
3. Hindari merokok
Merokok dapat meningkatkan risiko stroke. Nikotin dalam rokok meningkatkan tekanan darah, dan karbon monoksida dalam asap mengurangi jumlah oksigen yang dapat dibawa oleh darah Anda. Perokok pasif juga meningkatkan risiko stroke.
Tembakau juga dapat mengakibatkan:
- Meningkatkan kadar lemak darah yang disebut trigliserida
- Menurunkan kadar kolesterol “baik” HDL
- Membuat darah lebih lengket dan cenderung menggumpal
- Meningkatkan kemungkinan pembentukan plak pada selaput lendir
4. Kurangi Alkohol
Mengonsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan irama jantung yang tidak teratur (atrial fibrilasi), dimana keduanya dapat meningkatkan risiko stroke.
Minuman beralkohol sangat tinggi kalori dan dapat menyebabkan penambahan berat badan. Minum alkohol secara berlebihan berisiko lebih dari tiga kali lipat mengalami stroke. Jika Anda ingin minum alkohol dan sembuh, jangan konsumsi alkohol melebihi batas yang disarankan. konsultasikan dengan dokter anda terkait batasan konsumsi alkohol untuk menjaga kesehatan Anda.
5. Kendalikan Diabetes Anda
Gula darah tinggi membuat Anda dua sampai empat kali lebih mungkin terkena stroke. Timbunan lemak dan gumpalan darah dapat terbentuk di pembuluh darah jika diabetes tidak ditangani dengan benar. Hal ini dapat menyebabkan bagian-bagian di otak dan tenggorokan berkontraksi dan memotong suplai darah ke otak. Periksa ke dokter Anda setiap beberapa bulan untuk memeriksa kadar gula darah Anda.
6. Berolahraga
Tinggal di rumah dan hanya berdiam diri tanpa melakukan aktivitas fisik dapat menyebabkan obesitas, kolesterol tinggi, diabetes, tekanan darah tinggi dan menyebabkan stroke. Jadi, biasakan atau berolahraga berat. Latihan yang cukup selama 30 menit 5 hari seminggu.
7. Pilih Makanan dan Minuman Sehat
Memilih makanan dan camilan sehat dapat membantu mencegah stroke. Pastikan Anda makan banyak buah dan sayuran segar.
Diet rendah lemak jenuh, lemak trans, kolesterol dan tinggi serat dapat membantu mencegah kolesterol tinggi. Membatasi garam dalam makanan juga dapat menurunkan tekanan darah. Kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi meningkatkan risiko stroke.
Referensi:
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4348138/
- https://www.health.harvard.edu/womens-health/8-things-you-can-do-to-prevent-a-stroke
- https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/STR.0000000000000375#d1e4998
- https://www.wakemed.org/care-and-services/brain-and-spine/stroke-program/risks-and-prevention/preventing-a-stroke\