Seperti Ini Prosedur Operasi Pemotongan Lambung

Lambung bisa dipotong? Jawabannya bisa, lho. Operasi pemotongan lambung atau dalam bahasa medisnya disebut gastrektomi merupakan prosedur yang dilakukan untuk mengangkat sebagian atau seluruh lambung.

Prosedur ini bisa dilakukan untuk mengangkat jaringan lambung yang bersifat tumor dan kanker. Operasi pemotongan lambung juga merupakan pilihan terakhir jika terapi dan pemberian obat tidak efektif dalam menangani tukak lambung yang sudah parah.

Selain itu, operasi pemotongan lambung bisa dilakukan untuk menangani obesitas yang sudah tidak bisa teratasi dengan diet dan terapi. Melalui prosedur ini, ukuran lambung dikecilkan, sehingga pasien akan lebih mudah kenyang dan diharapkan berat badannya menurun. Prosedur ini juga disebut dengan operasi bariatrik.

Operasi ini terdiri dari 4 jenis, yaitu pemotongan lambung sebagian (gastrektomi parsial), pemotongan lambung hingga tiga perempat bagian (sleeve gastrectomy), pemotongan lambung total (gastrektomi total), dan esophagectomy. Penerapan prosedur ini akan disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.

Berikut tahapan operasi pemotongan lambung dimulai dari persiapan, prosedur yang dilakukan, dan hal-hal yang perlu diperhatikan pascaoperasi:

Persiapan operasi pemotongan lambung

Dokter akan bertanya seputar riwayat kesehatan dan memeriksa kondisi fisik pasien. Pasien juga dianjurkan untuk memberitahu dokter terkait obat-obatan yang sedang dikonsumsi dan riwayat alergi obat. 

Selain itu, pasien juga diminta untuk berhenti merokok karena rokok dapat memperlambat proses pemulihan pascaoperasi. Rokok juga berisiko tinggi membuat pasien mengalami komplikasi, seperti infeksi dan gangguan paru-paru.

Sebelum operasi dilakukan, pasien akan diminta untuk puasa makan dan minum selama 6 jam atau lebih. Bila pasien memiliki sistem pencernaan yang lambat, pasien hanya boleh minum air putih saja.

Untuk memastikan pasien cukup sehat untuk menjalani operasi pemotongan lambung, dokter akan melakukan serangkaian tes, termasuk tes darah dan CT scan atau MRI, sebelum operasi dilakukan.

Prosedur operasi pemotongan lambung

Setelah pasien dinyatakan dalam kondisi baik, operasi bisa segera dimulai. Pertama-tama, pasien akan diberikan bius umum guna memastikan pasien tidak merasakan sakit dan tidak sadarkan diri selama operasi berlangsung. Pasien juga akan dipasangkan selang pernapasan.

Operasi pemotongan lambung juga bisa dilakukan dengan dua cara. Yang pertama adalah prosedur bedah terbuka yang dilakukan dengan cara membuat sayatan lebar di perut. Cara yang kedua adalah prosedur bedah laparoskopi, yaitu membuat sayatan kecil sebagai jalur masuk alat berbentuk tabung yang dilengkapi dengan kamera berukuran kecil. 

Setelah operasi pemotongan lambung

Pasien memerlukan waktu beberapa hari untuk kembali pulih pascaoperasi pemotongan lambung. Selama beberapa hari pertama, pasien tidak bisa mengonsumsi makanan apa pun dan perlu menjalani diet air putih. Tujuannya agar saluran pencernaannya bisa cepat pulih.

Asupan nutrisi pasien diperoleh melalui infus di pembuluh darah atau selang yang dimasukkan ke dalam perut. Setelahnya, pasien perlu melakukan beberapa adaptasi atau perubahan dalam cara makan. Perubahan ini meliputi:

  • Makan dalam porsi kecil
  • Minum air putih diwaktu berbeda dengan makan. Jadi, pasien disarankan untuk minum air putih 1 jam sebelum atau sesudah makan
  • Batasi konsumsi makanan berserat
  • Hindari konsumsi susu dan produk olahannya
  • Konsumsi suplemen untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh

Nah, seperti itulah prosedur operasi pemotongan lambung dan hal-hal lainnya yang perlu Anda ketahui. Bila Anda memiliki pertanyaan terkait prosedur ini, Anda bisa lakukan konsultasi dengan dokter spesialis dan booking lewat chat Whatsapp LYFLINE. Tim LYFLINE akan membantu menemukan dokter dan rumah sakit yang terbaik untuk Anda.

Referensi:

Reservation Form

Send us a message via Whatsapp or fill the reservation form below. Our team will respond to you during business hours.