Mammografi adalah pemeriksaan untuk menilai kondisi payudara dengan teknologi sinar X. Pemeriksaan ini dapat membantu dokter dalam mendiagnosis kelainan payudara yang mungkin dialami pasien. Dengan begitu, langkah penanganan yang tepat dapat segera dilakukan.
Pemeriksaan ini kerap dilakukan sebagai upaya untuk mendeteksi berbagai bentuk kelainan pada payudara, seperti benjolan, kista, atau bahkan kanker payudara.
Jenis-Jenis Mammografi
Berdasarkan tujuannya, mammografi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu mammografi skrining dan mammografi diagnostik. Berikut ini adalah penjelasannya:
Mammografi skrining
Jenis mammografi ini bertujuan untuk mendeteksi kanker payudara, terutama pada orang-orang yang berisiko tinggi terkena kanker di payudaranya. Mammografi skrining biasanya rutin dilakukan meski tidak ada keluhan atau tanda-tanda kelainan, seperti nyeri payudara atau benjolan.
Mammografi diagnostik
Mammografi diagnostik biasanya dilakukan setelah ada keluhan atau penderitanya merasakan adanya kelainan dan bahkan perubahan pada payudaranya, baik bentuk maupun warna kulit payudara. Jenis mammografi ini bertujuan untuk memastikan diagnosis sekaligus menindaklanjuti hasil mammografi skrining yang tidak normal.
Prosedur Mammografi
Sebelum menjalani mammografi, pasien dianjurkan untuk tidak mengonsumsi minuman berkafein. Hindari pula menggunakan deodoran, losion, atau parfum di sekitar payudara dan ketiak. Anda pun diminta untuk melepas perhiasan atau aksesoris logam yang digunakan di bagian leher atau dada.
Selanjutnya, dokter akan memberikan pakaian khusus yang disediakan di rumah sakit. Bila seluruh persiapan selesai dilakukan, dokter akan mulai melakukan mammografi dengan langkah-langkah berikut ini:
- Anda diminta berdiri atau duduk di depan mesin mammografi.
- Dokter akan menempatkan payudara Anda di antara dua pelat yang akan menekan payudara.
- Selanjutnya, dokter akan mengambil gambar payudara dari beberapa sudut. Anda diminta untuk menahan napas setiap kali dokter mengambil gambar.
- Jika saat pengambilan gambar, Anda merasakan nyeri atau sensasi tidak nyaman, tekanan bisa disesuaikan atau bahkan dihentikan.
Prosedur mammografi biasanya hanya berlangsung selama 30 menit. Bila gambar yang dihasilkan kurang jelas, dokter bisa merekomendasikan pemeriksaan mammografi ulang atau USG payudara.
Hasil pemeriksaan mammografi berupa foto Rontgen yang bisa menunjukkan kelainan pada payudara, seperti benjolan, tumor, atau jaringan padat.
Beragam Risiko Mammografi
Prosedur mammografi umumnya aman dilakukan dan paparan radiasi yang dihasilkan juga sangat kecil sehingga tidak berbahaya. Namun, mammografi juga memiliki risiko. Berikut ini adalah risikonya:
Hasil positif palsu
Salah satu risiko mammografi adalah hasil positif palsu, yang berarti hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kelainan, padahal tidak ada sel kanker di payudara.
Hasil ini biasanya sering terjadi pada wanita yang memiliki riwayat kanker payudara dalam keluarga, pernah menjalani biopsi sebelumnya, atau sedang menjalani terapi hormon estrogen.
Hasil negatif palsu
Sebaliknya, mammografi juga bisa memberikan hasil negatif palsu. Dalam hal ini, hasil pemeriksaan tidak mendeteksi adanya kelainan pada payudara meski perubahan pada payudara sudah terlihat.
Hasil negatif palsu biasanya dialami oleh wanita yang memiliki payudara lebih padat, sehingga tumor atau sel kanker tertutup oleh jaringan lemak.
Bila mammografi menunjukkan hasil positif palsu atau negatif palsu, biasanya dokter akan merekomendasikan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan diagnosis, seperti biopsi, yaitu prosedur pengambilan sampel jaringan.
Mammografi merupakan salah satu upaya untuk mendeteksi kanker sejak dini. Bila Anda mengalami keluhan atau melihat adanya perubahan pada payudara, segeralah periksakan diri ke dokter. Nantinya, dokter akan menilai apakah kondisi ini Anda memerlukan pemeriksaan dengan mammografi atau tidak.
Guna memudahkan Anda memilih rumah sakit atau keperluan lainnya dalam menjalani mammografi, Anda bisa lho mengandalkan LYFLINE. Dengan LYFLINE, pengobatan Anda bisa menjadi lebih mudah dan nyaman.
Referensi:
- American Cancer Society (2022). Mammogram Basics. https://www.cancer.org/cancer/breast-cancer/screening-tests-and-early-detection/mammograms/mammogram-basics.html
- National Institute of Health (2021). MedlinePlus. Mammography. https://medlineplus.gov/mammography.html
- National Institute of Health (2021). National Cancer Institute. Mammograms. https://www.cancer.gov/types/breast/mammograms-fact-sheet
- National Institute of Health (2021). National Institute of Biomedical Imaging and Bioengineering. Mammography. https://www.nibib.nih.gov/science-education/science-topics/mammography
- Mayo Clinic (2023). Mammogram. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/mammogram/about/pac-20384806