Kenali dan Atasi: Risiko Perlemakan Hati Non-alkohol (Nonalcoholic Fatty Liver Disease)

Hati adalah organ penting dengan berbagai fungsi pendukung kehidupan. Hati berfungsi untuk menghasilkan empedu yang membantu pencernaan, membuat protein untuk tubuh, dan menyimpan besi. Hati juga memiliki tugas untuk mengubah nutrisi menjadi energi, menciptakan zat yang membantu pembekuan, serta membantu melawan infeksi dengan membuat faktor kekebalan dan menghilangkan bakteri dan racun dari darah.

Perlemakan hati non-alkohol atau Non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD) adalah jenis penyakit hati berlemak yang tidak terkait dengan penggunaan alkohol berat. Ada 4 jenis perlemakan hati non-alkohol, yaitu: 

  • Perlemakan hati sederhana, di mana Anda hanya memiliki lemak di hati sedikit atau tidak ada peradangan serta kerusakan sel hati. Perlemakan hati sederhana biasanya tidak cukup parah untuk menyebabkan kerusakan hati atau komplikasi.
  • Nonalcoholic steatohepatitis (NASH), di mana Anda mengalami peradangan dan kerusakan sel hati, serta lemak di hati Anda. Peradangan dan kerusakan sel hati dapat menyebabkan fibrosis pada hati yang mengakibatkan hati tidak lagi berfungsi dengan baik. NASH dapat menyebabkan sirosis atau kanker hati.
  • Fibrosis, di mana peradangan terus-menerus menyebabkan jaringan parut di sekitar hati dan pembuluh darah di dekatnya, tetapi hati masih dapat berfungsi secara normal.
  • Sirosis, dimana ini adalah tahap yang paling parah, yang terjadi setelah bertahun-tahun peradangan. Hati menyusut dan menjadi bekas luka dan kental. Kerusakan ini bersifat permanen dan dapat menyebabkan gagal hati, di mana hati berhenti bekerja dengan baik, bahkan berisiko mengalami kanker hati.

Penyebab Perlemakan Hati Non-alkohol

Para ahli masih menyelidiki penyebab dari penyakit perlemakan hati non-alkohol. Studi menunjukkan bahwa kondisi kesehatan tertentu dan  gen dapat meningkatkan peluang Anda untuk mengembangkan NAFLD.

  1. Kondisi kesehatan
    • Kelebihan berat badan atau obesitas
    • Resistensi insulin atau diabetes tipe 2.
    • Kadar lemak darah yang tidak normal, antara lain: 
      • Trigliserida tinggi
      • Kadar kolesterol abnormal – kolesterol total tinggi, kolesterol LDL tinggi, atau kolesterol HDL rendah
    • Sindrom metabolik atau satu atau lebih ciri sindrom metabolik. Sindrom metabolik adalah sekelompok sifat dan gangguan yang terkait dengan kelebihan berat badan dan obesitas. Dokter mendefinisikan sindrom metabolik sebagai adanya tiga hal berikut:
      • ukuran pinggang besar
      • kadar trigliserida yang tinggi dalam darah
      • rendahnya kadar kolesterol HDL dalam darah
      • tekanan darah tinggi, lebih tinggi dari gula darah normal atau diagnosis diabetes tipe 2.
  2. Gen

Para peneliti telah menemukan bahwa gen tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang penyakit menderita perlemakan hati non-alkohol. Gen-gen ini menunjukkan penyakit perlemakan hati non-alkohol lebih umum terjadi pada ras dan kelompok etnis tertentu.  Para ahli masih mempelajari gen yang mungkin berperan dalam penyakit perlemakan hati non-alkohol.

Apa Saja Gejala Perlemakan Hati Non-alkohol?

Orang dengan penyakit hati berlemak sering tidak memiliki gejala sampai penyakit berkembang menjadi sirosis hati. Jika Anda memiliki gejala ini, mungkin anda mengalami penyakit perlemakan hati non-alkohol:

  • Sakit perut atau rasa penuh di sisi kanan atas perut.
  • Mual, kehilangan nafsu makan atau penurunan berat badan.
  • Kulit kekuningan dan kekuningan bagian putih mata.
  • Perut dan kaki bengkak (edema).
  • Kelelahan ekstrim atau kebingungan mental.

Komplikasi

Pada banyak orang, perlemakan hati tidak menyebabkan banyak masalah. Namun, pada beberapa orang perlemakan hati meradang, menyebabkan kondisi yang lebih serius yang disebut steatohepatitis non-alkohol, atau NASH. Peradangan yang berkelanjutan dapat melukai hati yang menyebabkan sirosis.  

Beberapa orang yang mengalami sirosis hati akhirnya mengalami kanker hati. Beberapa orang yang mengalami sirosis hati yang parah perlu menjalani transplantasi hati. Orang dengan perlemakan hati juga memiliki peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.

Pencegahan

Untuk mengurangi risiko perlemakan hati non-alkohol, sebaiknya lakukan hal-hal berikut: 

  1. Pilih pola makan yang sehat. Pilih pola makan nabati yang sehat yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan lemak sehat.
  2. Jaga berat badan tubuh.. Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, kurangi jumlah kalori yang Anda konsumsi. Jika Anda memiliki berat badan yang normal, usahakan untuk menjaganya dengan memilih pola makan yang sehat dan berolahraga.
  3. Latihan dan berolahraga. Berolahraga lah dengan rutin. Jenis olahraga yang akan dilakukan sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Pengobatan untuk Penyakit perlemakan Hati non-alkohol (NAFLD)

Kebanyakan orang dengan NAFLD tidak memiliki masalah yang serius, tetapi jika Anda didiagnosis dengan kondisi tersebut, disarankan untuk mengkonsultasikannya kepada dokter untuk pencegahan agar penyakit tersebut tidak memburuk.

Saat ini tidak ada pengobatan khusus untuk NAFLD, tetapi dengan menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu. Kunjungan rutin ke dokter dianjurkan untuk memeriksa fungsi hati dan mencari tanda-tanda komplikasi yang mungkin akan muncul. Berikut adalah pengobatan untuk NAFDL:

  1. Obat-obatan

Saat ini tidak ada obat yang dapat mengobati NAFLD, tetapi berbagai obat dapat berguna dalam mengatasi masalah yang terkait dengan kondisi tersebut. Misalnya, dokter mungkin merekomendasikan obat untuk mengobati tekanan darah tinggi, mengobati kolesterol tinggi, mengobati diabetes tipe 2 dan mengobati obesitas.

      2. Transplantasi Hati

Jika Anda mengalami sirosis parah dan hati berhenti bekerja dengan baik, Anda mungkin perlu untuk melakukan transplantasi hati. Atau dimungkinkan untuk melakukan transplantasi menggunakan bagian hati yang diambil dari donor hidup, karena hati dapat meregenerasi dirinya sendiri, baik bagian yang ditransplantasikan maupun bagian yang tersisa dari hati pendonor dapat tumbuh kembali ke ukuran normal.

Referensi: 

Reservation Form

Send us a message via Whatsapp or fill the reservation form below. Our team will respond to you during business hours.