Kanker Darah (Leukemia) pada Anak, Ini yang Harus Diketahui!

Leukemia adalah salah satu jenis penyakit kanker yang paling sering menyerang anak.  Penyebab leukimia pada anak belum diketahui dengan pasti, tetapi ada beberapa faktor yang dapat membuat anak berisiko untuk terkena penyakit ini. 

Gejala dari penyakit ini pun sering kali terabaikan padahal penting bagi orang tua untuk mengenali gejalanya dengan baik supaya penyakit leukemia pada anak dapat segera terdeteksi sedini mungkin. Dengan demikian, anak bisa mendapatkan pengobatan yang tepat.

Gejala Leukemia pada Anak

Leukemia pada anak dapat menimbulkan berbagai gejala yang sering kali sulit dikenali. Gejalanya pun dapat berkembang secara perlahan, tetapi juga mungkin untuk muncul secara tiba-tiba.

Berikut adalah beberapa gejala leukemia pada anak yang perlu diwaspadai:

  1. Kelelahan berlebihan

Gejala leukemia pada anak bisa berupa kelelahan berlebih tanpa sebab yang jelas. Hal ini dapat terjadi akibat rendahnya kadar sel darah merah dalam tubuh akibat sumsum tulang belakang yang tidak bisa memproduksinya dengan baik. 

  1. Demam dan infeksi

Anak yang terkena leukemia akan mudah alami demam dan infeksi. Ini karena sel darah putih yang abnormal tidak dapat melawan infeksi secara efektif. Efeknya, tubuh rentan untuk terkena ragam penyakit dan infeksi yang terjadi secara berkepanjangan.

  1. Mudah memar dan berdarah

Leukemia pada anak bisa menyebabkan anak mudah alami pendarahan meskipun hanya mengalami luka atau cedera ringan. Mereka juga lebih mudah untuk mengalami memar ketika terbentur sesuatu. Kondisi ini terjadi karena pengaruh dari rendahnya kadar trombosit yang berperan penting dalam pembekuan darah. 

  1. Nyeri tulang atau sendi

Leukemia dapat menyebabkan nyeri di tulang atau sendi. Hal ini terjadi ketika sel leukemia menumpuk di dalam sumsum tulang atau sendi, sehingga nyeri tulang atau sendi pun muncul. 

  1. Pembengkakan kelenjar getah bening

Kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan bisa membengkak ketika seorang anak terkena leukemia. Pembengkakan ini dapat terjadi karena sel-sel abnormal tertumpuk di area kelenjar bening tersebut.

  1. Perut membengkak 

Sel kanker leukimia juga dapat mengendap di hati, limpa, dan ginjal, sehingga menyebabkan organ-organ tersebut mengalami pembengkakan. Efeknya, perut akan tampak membengkak dan sakit. 

  1. Penurunan nafsu makan

Pembengkakan hati dan limpa akibat penumpukan sel kanker di area tersebut juga bisa membuat lambung tertekan. Akibatnya, anak menjadi mudah kenyang meski hanya makan sedikit. Lambat laun, kondisi ini membuat nafsu makan berkurang dan berat badan turun. 

  1. Sesak napas

Sel-sel kanker leukimia juga mungkin untuk menggumpal di sekitar timus, yaitu kelenjar yang terletak di belakang tulang dada dan di antara paru-paru. Hal ini dapat mengakibatkan dispnea atau kesulitan bernapas. 

Kesulitan bernapas pada anak dengan leukemia juga dapat disebabkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening di dada yang menekan tenggorokan. Selain menyebabkan sesak napas, anak juga bisa mengalami batuk atau mengi. 

 

Pengobatan untuk Leukemia pada Anak

Jika anak mengalami gejala dari leukemia, penting untuk segera membawanya ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui dengan pasti apakah anak menderita leukemia atau tidak.

Pemeriksaan yang mungkin dilakukan untuk mendiagnosis penyakit ini yaitu pemeriksaan fisik, tes darah, biopsi sumsum tulang belakang, tes lumbal pungsi, hingga tes pemindaian, sperti foto Rontgen, USG, CT Scan, dan MRI. 

Jika dari test menunjukkan anak terkena leukemia, dokter akan merencanakan pengobatan yang sesuai dengan usia anak dan kesehatannya secara keseluruhan. Beberapa pengobatan leukemia pada anak yaitu:

  • Kemoterapi, ini merupakan pengobatan kanker yang memanfaatkan obat-obatan tertentu untuk membunuh sel kanker yang bersarang di tubuh. Obat ini dapat diberikan secara oral ataupun suntik infus
  • Terapi radiasi, pengobatan leukimia pada anak ini menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh dan menghentikan pertumbuhan sel kanker. Terapi ini mampu mencegah penyebaran leukemia ke area tubuh lainnya. Sebagian besar kasus leukemia pada anak ditangani dengan terapi radiasi.
  • Terapi target, terapi ini memanfaatkan obat-obatan untuk menghambat produksi protein yang digunakan sel kanker untuk berkembang. 
  • Imunoterapi, merupakan pengobatan leukemia pada anak yang bertujuan untuk membantu sistem kekebalan tubuh melawan sel kanker. 
  • Transplantasi sumsum tulang belakang, prosedur ini dapat membantu menggantikan sel-sel sumsum tulang belakang yang rusak dengan sel sumsum tulang belakang yang sehat.

Selama proses pengobatan, pastikan Anda memberikan makanan yang sehat dan bergizi supaya tubuhnya bisa melawan penyakit ini dengan lebih baik. 

Dukungan orang tua kepada anak yang menderita leukemia sangat dibutuhkan agar ia tidak mudah stres selama menjalani pengobatan. Ia juga akan lebih semangat untuk berobat sehingga penyakit leukemia yang dideritanya bisa terkontrol dengan baik. 

Bagi yang masih mencari pengobatan leukemia pada anak dengan akses yang mudah, Anda bisa hubungi LYFLINE sebagai teman perjalanan medis Anda. Tim LYFLINE akan membantu Anda menemukan rumah sakit beserta dokter terbaik untuk pengobatan leukemia pada anak.

Terdapat beberapa negara yang bisa menjadi tujuan wisata medis untuk pengobatan leukemia pada anak, di antaranya Singapura dan India. Kedua negara ini menawarkan fasilitas medis canggih, dokter spesialis berpengalaman, serta pendekatan pengobatan yang komprehensif dan inovatif. Singapura terkenal dengan teknologi medis mutakhir dan standar perawatan tinggi dan India menawarkan biaya pengobatan yang lebih terjangkau dengan kualitas yang baik.

Referensi: 

Schmidt, J. A., et al. (2021). Risk Factors for Childhood Leukemia: Radiation and Beyond. Frontiers in public health, 9, pp. 805757.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8739478/

American Society of Hematology. Leukemia
https://www.hematology.org/education/patients/blood-cancers/leukemia

American Cancer Society (2023). Benzene and Cancer Risk.
https://www.cancer.org/cancer/risk-prevention/chemicals/benzene.html

American Cancer Society (2019). Leukemia in Children. https://www.cancer.org/cancer/types/leukemia-in-children/causes-risks-prevention/what-causes.html

Canadian Cancer Society (2023). Risks for Childhood Leukemia. https://cancer.ca/en/cancer-information/cancer-types/leukemia-childhood/risks

Cancer Research UK (2021). STS for Childhood Acute Lymphoblastic Leukaemia (ALL). https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/childrens-cancer/acute-lymphoblastic-leukaemia/tests

Kids Health (2024). Leukemia.
https://kidshealth.org/en/parents/cancer-leukemia.html

University of Rochester Medical Center. Leukemia: Risk Factors. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=34&contentid=17601-1

Cleveland Clinic (2022). Leukemia. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4365-leukemia

Mayo Clinic (2022). Leukemia https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/leukemia/symptoms-causes/syc-20374373

Pietrangelo, A. Healthline (2019). Common Symptoms of Leukemia in Children. https://www.healthline.com/health/symptoms-leukemia-children

Reservation Form

Send us a message via Whatsapp or fill the reservation form below. Our team will respond to you during business hours.