Wisata medis (medical tourism) diartikan sebagai kegiatan wisata atau perjalanan ke luar negeri untuk menjalani pengobatan kesehatan. Ada banyak faktor yang membuat seseorang memutuskan untuk melakukan perjalanan medis, bisa karena teknologi yang digunakan di negara tersebut lebih canggih, akses yang mudah dan cepat, serta prosedur khusus yang tidak tersedia di negara asal, misalnya terapi sel punca yang di beberapa negara punya aturan yang cukup ketat.
Selain itu, beberapa pelancong juga memilih perjalanan medis ke negara lain karena biayanya yang lebih terjangkau dengan kualitas yang tak berbeda jauh. Harga yang lebih murah tentu akan menjadi daya tarik tersendiri.
Produk wisata yang ditawarkan bisa berupa konsultasi kesehatan atau prosedur operasi, seperti transplantasi organ. Tidak hanya itu, wisata medis juga banyak dipilih untuk tujuan estetika, misalnya operasi plastik.
Nah, berikut ini deretan negara yang menjadi destinasi favorit untuk wisata medis:
- Malaysia
Negara ini menjadi salah satu wisata medis yang banyak dilirik oleh wisatawan, khususnya dari Indonesia. Menurut data yang dirangkum tahun 2019, ada sekitar 1,3 juta wisatawan datang ke Malaysia untuk melakukan perjalanan medis, 60% di antaranya berasal dari Indonesia.
Selain karena tenaga medis yang ahli dan teknologi terkini, biaya untuk berobat di Malaysia juga cukup terjangkau. Padahal, fasilitas yang disediakan bersertifikat Internasional, lho.
- India
India merupakan salah satu negara favorit para wisatawan medis, bahkan dari negara maju seperti Amerika. Banyak pasien memilih menjalani pengobatan di India karena biaya untuk melakukan operasi jantung dan transplantasi organ tersedia dengan harga yang sangat terjangkau, bahkan bisa sepuluh kali lebih murah dari pengobatan di negara maju.
Selain itu, dokter, perawat, dan staf rumah sakit di India rata-rata bisa berbahasa Inggris, jadi lebih mudah untuk berkomunikasi dengan pasien mancanegara.
- Turki
Rumah sakit di Turki memiliki tenaga medis yang ahli dan berpengalaman. Nah, inilah alasan mengapa berwisata medis ke Turki tidak perlu diragukan lagi. Harga yang ditawarkan pun juga masih tergolong murah dibandingkan dengan perawatan medis di negara maju. Turki unggul dalam bidang bedah saraf, oftalmologis, onkologis, jantung, dan ortopedi.
- Singapura
Dokter dan perawat yang berpengalaman, teknologi yang canggih dan modern, serta biaya perawatan yang relatif murah menjadikan Singapura sebagai tujuan favorit wisata medis berikutnya.
Berdasarkan data dari Singapore Tourism Board (STB), pasien internasional datang ke Singapura untuk melakukan skrining kesehatan, menjalani prosedur bedah jantung, saraf, mata, dan transplantasi organ, hingga prosedur bayi tabung (IVF).
- Thailand
Selain kaya akan wisata kulinernya, Thailand memiliki dokter yang kompeten dan berpengalaman untuk menangani beberapa operasi besar. Perawatan di Thailand juga cenderung lebih rendah. Pasien bisa menghemat 50%-80% dari biaya pengobatan di negara-negara maju.
Selain itu, Thailand juga memiliki daftar tunggu yang lebih singkat serta memiliki lingkungan yang tenang dan damai, sehingga bisa membantu pasien pulih lebih cepat.
Dari kelima negara yang telah disebutkan di atas, kira-kira Anda tertarik untuk berwisata medis ke mana nih? Bila bingung, Anda bisa lho percayakan perjalanan medis Anda dengan LYFLINE.
Selain merekomendasikan dokter, rumah sakit, dan negara yang cocok sebagai wisata medis Anda, LYFLINE juga akan membantu Anda merencanakan biaya pengobatan dan menyediakan translator untuk memudahkan Anda berkomunikasi di negara tujuan. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa chat melalui Whatsapp.
Referensi:
- Centers for Disease Control and Prevention (2022). Medical Tourism: Travel to Another Country for Medical Care. https://wwwnc.cdc.gov/travel/page/medical-tourism
- Lyfboat. 5 Best Countries for Medical Tourism. https://www.lyfboat.com/knowledge-center/top-5-countries-for-medical-tourism/