Chronic Kidney Disease (CKD) atau Gagal Ginjal Kronis terjadi ketika ginjal menjadi rusak dan tidak mampu lagi melaksanakan tugasnya untuk menyaring darah sebagaimana mestinya. Salah satu tugas ginjal adalah menyaring zat-zat sisa metabolisme (limbah) dan air dari darah untuk menghasilkan urin. Ketika ginjal rusak, zat-zat sisa metabolisme dan air menumpuk di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Prevalensi gagal ginjal kronis di Indonesia pada tahun 2018 sebesar 0,38% dari jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 252.124.458 jiwa, sehingga terdapat 713.783 penduduk yang menderita gagal kronis di Indonesia (Riskesdas, 2018).
Penyakit gagal ginjal kronis dikaitkan dengan sejumlah komplikasi serius, termasuk peningkatan insiden penyakit kardiovaskular, hiperlipidemia, anemia, dan penyakit tulang metabolik.
Gejala Gagal Ginjal Kronis
Tanda dan gejala penyakit ginjal kronis berkembang dari waktu ke waktu karena kerusakan ginjal berlangsung perlahan. Hilangnya fungsi ginjal dapat menyebabkan:
- Mual dan Muntah
- Kehilangan nafsu makan
- Gampang merasa lelah
- Kram otot
- Gangguan tidur
- Sedikit buang air kecil
- Kulit kering dan terasa gatal
- Pembengkakan kaki dan pergelangan kaki
- Tekanan darah tinggi (hipertensi) yang sulit dikendalikan
- Sesak napas, jika cairan menumpuk di paru-paru
- Nyeri dada, jika cairan menumpuk di sekitar lapisan jantung
Tanda dan gejala penyakit ginjal seringkali tidak spesifik karena dapat disebabkan oleh penyakit lain. Tanda dan gejala mungkin saja tidak muncul sampai terjadi kerusakan permanen.
Komplikasi Gagal Ginjal Kronis
Penyakit ginjal kronis dapat menyebabkan beberapa komplikasi akibat berkurang kemampuan ginjal untuk berfungsi dengan baik, yaitu:
- Anemia
Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah dalam tubuh berkurang. Sel darah merah bertanggung jawab untuk memasok oksigen ke organ-organ tubuh. Ketika mengalami gagal ginjal kronis, jantung harus bekerja lebih keras untuk mengantarkan oksigen ke jaringan dan organ tubuh, sehingga dapat menyebabkan anemia. Anemia juga dapat menyebabkan kelelahan.
2. Retensi cairan
Retensi cairan dapat menyebabkan pembengkakan pada tungkai dan bagian tubuh lainnya. Hal ini terjadi karena ginjal tidak mampu menyaring kelebihan natrium dari tubuh.
3. Asam urat
Asam urat adalah peradangan sendi di mana kristal asam urat menumpuk di dalam tubuh, terutama di persendian, menyebabkan rasa sakit dan imobilitas (tidak dapat bergerak dengan bebas). Asam urat biasanya dikeluarkan (dikeluarkan dari darah) melalui ginjal. Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, asam urat dapat menumpuk dan menyebabkan penyumbatan aliran darah.
4. Ketidakseimbangan mineral
Gangguan mineral dan tulang terjadi ketika ginjal yang rusak gagal mengatur hormon dengan baik. Mineral seperti kalsium dan fosfor membantu menjaga tulang tetap kuat dan sehat.
5. Disfungsi seksual
Disfungsi ereksi (DE) sering terjadi pada penderita gagal ginjal karena kurangnya aliran darah.
6. Asidosis metabolik
Gagal ginjal kronis memengaruhi keseimbangan pH (asam-basa) darah, membuatnya lebih asam, dimana kondisi ini disebut dengan asidosis metabolik. Asidosis metabolik memengaruhi sistem tubuh, terutama pengecilan otot, gagal jantung (jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh), dan resistensi insulin.
7. Masalah pencernaan
Penumpukan zat-zat sisa metabolisme dalam tubuh dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan. Diare kronis sering terjadi, seperti peradangan pada lapisan lambung, esofagus, dan radang usus kecil.
8. Tulang melemah
Ketidakseimbangan mineral yang dapat terjadi pada penderita gagal ginjal kronis membuat tulang lebih lemah dan lebih rentan terhadap patah tulang dan osteoporosis (tulang keropos).
9. Tekanan darah tinggi
Hipertensi merupakan salah satu komplikasi gagal ginjal kronis yang paling berbahaya dan diduga dapat mempercepat penurunan fungsi ginjal.
10. Penurunan respon imun
Sistem kekebalan tubuh pasien gagal ginjal kronis sering melemah dan memiliki respon imun yang buruk.
11. Penyakit jantung
Seiring perkembangan penyakit gagal ginjal kronis, risiko penyakit jantung meningkat. Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian pada pasien dengan gagal ginjal. Ketidakseimbangan mineral dan hormonal, tekanan darah tinggi dan arteri yang mengeras semuanya dapat menyebabkan penyakit jantung.
Pencegahan
Meskipun kerusakan ginjal tidak dapat dipulihkan, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah komplikasi dan memperlambat perkembangan gagal ginjal kronis:
- Berhenti merokok
Merokok meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung atau stroke, yang dikaitkan dengan risiko gagal ginjal yang lebih tinggi.
2. Diet sehat
Diet yang sehat dan seimbang dapat mengurangi risiko penyakit ginjal dengan menjaga tekanan darah dan kolesterol pada tingkat yang sehat.
Diet seimbang harus mencakup:
- banyak buah dan sayuran, usahakan setidaknya 5 porsi sehari
- makanan yang termasuk makanan bertepung, seperti kentang, roti gandum, nasi atau pasta
- produk susu atau alternatif dari produk susu, seperti susu kedelai dan susu almond.
- kacang-kacangan, ikan, telur, atau daging sebagai sumber protein rendah lemak jenuh, garam dan gula
Anda mungkin juga diberi saran tentang perubahan pola makan yang secara khusus dapat membantu pencegahan komplikasi penyakit ginjal, seperti membatasi jumlah kalium atau fosfat dalam makanan Anda.
3. Berolahraga secara teratur
Olahraga teratur akan membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko terkena penyakit ginjal. Olahraga yang disarankan oleh Lyfline, seperti bersepeda atau jalan cepat. Berolahraga rutin sangat dianjurkan, serta latihan yang melatih semua otot utama (kaki , pinggul, punggung, perut, dada, bahu dan lengan).
4. Ikuti saran dari dokter
Minum obat yang telah diresepkan dan patuhi semua janji temu yang berkaitan dengan kondisi Anda.
Referensi:
- Healthline. (2021). Complications of Chronic Kidney Disease: Anemia and More. https://www.healthline.com/health/kidney-disease/complications-of-chronic-kidney-disease#takeaway
- Mayo Clinic . .(2021). Chronic Kidney Disease. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/chronic-kidney-disease/symptoms-causes/syc-20354521
- NHS. (2022). Cronic Kidney Disease. https://www.nhs.uk/conditions/kidney-disease/
- Riskesdas. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf
- Very Well Health. (2022). Complications of Chronic Kidney Disease. https://www.verywellhealth.com/complications-of-ckd-5223123