Waspadai Gagal Ginjal Kronis Akibat Makanan Tinggi Gula pada Anak dan Remaja

Gagal ginjal kronis adalah kondisi ketika fungsi ginjal menurun secara bertahap akibat kerusakan pada jaringan ginjal. Ginjal memiliki peran penting dalam menyaring racun dan sisa metabolisme dari darah, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, serta membantu mengatur tekanan darah.

Seiring waktu, berbagai faktor dapat membuat ginjal bekerja lebih berat dari kapasitas normalnya. Ketika beban ini berlangsung terus-menerus, unit penyaring di dalam ginjal dapat mengalami kerusakan perlahan. Akibatnya, cairan dan sisa metabolisme mulai menumpuk di tubuh, tekanan darah meningkat, dan tubuh menjadi lebih mudah lelah. Jika tidak ditangani, penurunan fungsi ini dapat bersifat permanen.

Kondisi ini tidak hanya ditemukan pada orang dewasa, tetapi juga semakin sering teridentifikasi pada anak-anak dan remaja. Salah satu pemicunya adalah pola makan tinggi gula.

Kaitan Makanan Tinggi Gula dan Gagal Ginjal Kronis

Anak-anak dan remaja yang rutin mengonsumsi makanan atau minuman tinggi gula berisiko lebih besar mengalami gangguan fungsi ginjal yang dapat berkembang menjadi gagal ginjal kronis. Asupan gula berlebih dapat memicu obesitas, resistensi insulin, dan peningkatan tekanan darah, yang semuanya memberi beban tambahan pada ginjal dan dalam jangka panjang dapat merusak jaringan ginjal.

Jenis makanan dan minuman yang sering menjadi sumber gula tambahan pada anak antara lain minuman kemasan seperti soda atau teh manis, es krim, kue, permen, cokelat, biskuit, serta berbagai camilan olahan.

Jika dikonsumsi secara berlebihan dan berlangsung terus-menerus, ginjal harus bekerja lebih keras untuk menyaring kelebihan gula dan produk sisa metabolisme. Beban inilah yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal secara bertahap dan sering kali tidak disadari pada tahap awal.

Karena perkembangan gagal ginjal kronis pada anak biasanya tidak menunjukkan gejala pada fase awal, penting bagi orang tua untuk membatasi konsumsi gula dan membangun pola makan sehat sejak dini guna menjaga kesehatan ginjal anak.

Cara Mencegah Gagal Ginjal Kronis pada Anak dan Remaja 

Pencegahan sangat penting karena gagal ginjal kronis pada anak dan remaja sering berkembang perlahan dan tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Orang tua dapat membantu menjaga kesehatan ginjal anak dengan beberapa langkah sederhana yang dapat diterapkan sehari-hari.

Berikut cara mencegahnya:

  • Batasi konsumsi gula berlebih

Kurangi minuman manis kemasan, permen, kue, dan camilan olahan agar ginjal tidak bekerja terlalu berat dalam jangka panjang.

  • Biasakan pola makan seimbang

Perbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan, daging-dagingan, dan makanan laut, serta pastikan untuk minum air putih.

  • Dorong aktivitas fisik rutin

Olahraga setidaknya 60 menit per hari membantu menjaga berat badan dan menurunkan risiko gangguan metabolik yang dapat memicu kerusakan ginjal.

  • Awasi perubahan pada urine dan kebiasaan buang air kecil

Perubahan warna, frekuensi, atau keluhan nyeri dapat menjadi tanda awal gangguan fungsi ginjal.

  • Lakukan pemeriksaan kesehatan berkala

Pemeriksaan kesehatan berkala penting dilakukan, terutama bagi anak yang mengalami obesitas, memiliki riwayat penyakit ginjal dalam keluarga, atau sering mengonsumsi makanan tinggi gula. Pemeriksaan dapat meliputi pengecekan tekanan darah, tes urine, serta pemeriksaan darah untuk menilai kadar kreatinin sebagai indikator fungsi ginjal. Deteksi dini membantu mencegah masalah berkembang menjadi gagal ginjal kronis.

Gagal ginjal kronis pada anak dan remaja bukanlah kondisi yang boleh diabaikan. Deteksi dan pencegahan sejak dini sangat penting agar kesehatan ginjal tetap terjaga dan tidak berkembang menjadi masalah yang lebih serius.

Untuk memastikan pemantauan kesehatan berjalan lebih mudah dan teratur, Anda dapat memanfaatkan layanan LYFLINE. Melalui LYFLINE, jadwal pemeriksaan kesehatan dapat dibantu diatur sesuai kebutuhan keluarga, termasuk pemilihan rumah sakit serta dokter yang tepat. Tersedia juga layanan home service jika membutuhkan pemeriksaan tanpa harus keluar rumah.

References:

Yin, L., Kuai, M., Liu, Z., Zou, B., & Wu, P. (2025). Global burden of chronic kidney disease due to dietary factors. Frontiers in Nutrition, 11, 1522555. https://www.frontiersin.org/journals/nutrition/articles/10.3389/fnut.2024.1522555/full 

Dai, X. Y., et al. (2024). Sugary beverages intake and risk of chronic kidney disease: the mediating role of metabolic syndrome. Frontiers in Nutrition, 11, 1401081. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/39659908/

Cleveland Clinic (2023). Chronic Kidney Disease. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15096-chronic-kidney-disease

Kubala, J. Healthline (2024). 11 Reasons Why Too Much Sugar Is Bad for You. https://www.healthline.com/nutrition/too-much-sugar

Mayo Clinic (2023). Chronic kidney disease. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/chronic-kidney-disease/symptoms-causes/syc-20354521 

National Kidney Foundation (2023). Chronic Kidney Disease (CKD). https://www.kidney.org/kidney-topics/chronic-kidney-disease-ckd 

Reservation Form

Send us a message via Whatsapp or fill the reservation form below. Our team will respond to you during business hours.