Penyakit kanker menjadi salah satu penyebab kematian di dunia, termasuk Indonesia. Bahkan, prevalensi penyakit kanker di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Salah satu penyebabnya karena gejala kanker sering kali tidak disadari oleh penderitanya, malahan tak jarang baru ketahui saat kanker sudah dalam stadium lanjut.
Berdasarkan data dari Globocan 2020, ada 5 jenis kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia, yaitu:
- Kanker payudara
Kanker payudara menempati urutan pertama jenis kanker terbanyak di Indonesia, sekaligus menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker. Jenis kanker ini tidak hanya terjadi pada wanita lho, laki-laki pun bisa mengalaminya.
Pada tahap awal, kanker bisa tidak menunjukkan gejala. Namun, Anda bisa melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dan mewaspadai tanda-tanda gejala kanker payudara dengan berikut ini:
- Benjolan disekitar payudara yang terasa saat diraba
- Nyeri dan bengkak pada payudara
- Tekstur dan warna kulit payudara berubah
- Kulit di areola dan payudara mengalami pengelupasan
- Puting payudara tertarik ke dalam
- Darah keluar dari puting payudara
- Kanker serviks
Kanker yang menyerang leher rahim ini menjadi jenis kanker terbanyak nomor dua di Indonesia. Kebanyakan kasus kanker serviks terjadi akibat infeksi virus HPV (human papilloma virus). Seseorang berisiko terinfeksi virus ini apabila sering melakukan hubungan seksual yang berisiko.
Gejala kanker serviks yang bisa Anda kenali di antaranya:
- Perdarahan vagina di luar masa menstruasi, setelah berhubungan intim, dan setelah menopause
- Keluar cairan berbau tidak sedap dari vagina, terkadang juga bercampur darah
- Nyeri panggul
- Nyeri setiap kali berhubungan seksual
- Kanker paru-paru
Di Indonesia, kanker paru-paru juga termasuk jenis kanker yang paling banyak dialami oleh pria. Penyebab utama kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Selain itu, bekerja di lingkungan dengan paparan bahan kimia yang tinggi dan memiliki riwayat kanker paru-paru juga meningkatkan risiko seseorang menderita kanker jenis ini.
Hampir sama seperti jenis kanker lainnya, kanker paru-paru biasanya tidak menimbulkan gejala pada tahap awal atau tidak disadari oleh penderitanya. Gejala awal kanker paru-paru meliputi:
- Batuk terus menerus, bisa disertai dahak atau darah
- Nyeri dada
- Mengi
- Tubuh lemas
- Kanker kolorektal
Kanker kolorektal adalah kanker pada usus besar atau bagian paling bawa usus besar yang terhubung dengan anus. Umumnya, kanker ini bermula dari polip usus, tetapi tidak semua jenis polip berubah menjadi kanker.
Gejala kanker kolorektal biasanya baru terlihat ketika sel kanker sudah semakin berkembang. Beberapa gejala yang dapat muncul meliputi:
- Diare
- Sembelit
- Berat badan turun tanpa sebab yang jelas
- Perdarahan pada rektum
- Buang air besar terasa tidak tuntas dan berdarah
- Kanker hati
Kanker hati menempati urutan kelima yang paling banyak terjadi di Indonesia. Kanker ini lebih sering menyerang orang yang menderita hepatitis B atau hepatitis C yang sudah kronis. Selain itu, penyakit sirosis serta kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol juga meningkatkan risiko kanker hati.
Gejala yang bisa Anda waspadai dari kanker hati antara lain:
- Berat badan turun drastis
- Sakit perut bagian atas
- Mual dan muntah
- Penumpukan cairan dalam perut (asites)
- Kulit dan bagian putih mata menguning
- Urine berwarna gelap
- Tinja berwarna putih seperti kapur
Kalau saat ini Anda sedang berjuang melawan kanker, tetap semangat, ya. Lakukan pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter dan kelola emosi Anda dengan baik supaya tingkat keberhasilan penyembuhan semakin lebih tinggi.
Apabila Anda berencana untuk melakukan pengobatan kanker di luar negeri, seperti Malaysia, India, atau Singapore, tetapi bingung mengurus administrasi dan keperluan selama pengobatan? LYFLINE bisa berikan solusinya.
Tim LYFLINE akan membantu Anda menemukan dokter dan rumah sakit terbaik, sekaligus mengurus keperluan Anda selama berwisata medis, termasuk administrasi rumah sakit, penginapan, transportasi, hingga perencanaan biaya. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa tanya langsung lewat Whatsapp.
Referensi:
- Global Cancer Observatory (2020). Indonesia. https://gco.iarc.fr/today/data/factsheets/populations/360-indonesia-fact-sheets.pdf
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kanker Payudara Paling Banyak di Indonesia, Kemenkes Targetkan Pemerataan Layanan Kesehatan. https://www.kemkes.go.id/article/view/22020400002/kanker-payudara-paling-banyak-di-indonesia-kemenkes-targetkan-pemerataan-layanan-kesehatan.html
- Mayo Clinic (2022). Lung Cancer. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lung-cancer/symptoms-causes/syc-20374620
- Mayo Clinic (2021). Liver Cancer. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/liver-cancer/symptoms-causes/syc-20353659
- Centers for Disease Control and Prevention (2022). What Is Colorectal Cancer? https://www.cdc.gov/cancer/colorectal/basic_info/what-is-colorectal-cancer.htm